
Undang Tokoh Agama Perkuat Kerukunan, Ngeriung Ajang Berdiskusi Serius Tapi Santai
17/10/2024 11:57 JUNAIDIJAKARTA, MUI.OR.ID—Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama tokoh-tokoh agama dari berbagai lintas kepercayaan kembali berinovasi dalam mempererat hubungan antarumat beragama di Indonesia.
Kali ini, sebuah diskusi informal bertajuk Ngeriung (Ngopi Enak Rukun Indah Ngangenin) digelar Komisi Antarkerukunanumat Beragama, yang menjadi ajang dialog santai namun mendalam bagi para pemuka agama.
Wakil Sekretaris Jenderal MUI, KH Abdul Manan Ghani, menjelaskan bahwa Ngeriung lahir dari ide untuk menciptakan ruang dialog antarumat beragama yang lebih informal.
"Alhamdulillah, acara ini dilaksanakan dengan ide-ide dari Komisi Kerukunan Antarumat Beragama (KAUB) MUI, yang disampaikan ketika kita mengundang kelompok umat beragama,” ujar Kiai Manan, di Jakarta, Rabu (17/10/2024).
Lebih lanjut, Kiai Manan menegaskan bahwa format acara yang santai ini bertujuan untuk menghilangkan kesan monoton dan formal yang kerap menyertai dialog antarumat beragama.
“Malam hari ini kita bisa bilang acara ini tidak monoton, serius tapi santai, dan semoga ini akan diikuti oleh kelompok-kelompok beragama di berbagai daerah," tuturnya.
Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Heri Wibowo, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Ngeriung. Baginya, acara ini menunjukkan semangat persatuan di tengah keberagaman yang sangat diperlukan.
"Kami sangat berterima kasih atas kehadiran para tokoh lintas agama dari berbagai organisasi keagamaan, termasuk Nahdlatul Ulama (NU), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin), serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya," ucap Romo Heri.
Kehadiran berbagai tokoh agama dalam satu forum seperti ini diharapkan dapat memperkuat dialog dan menciptakan solusi nyata untuk mempererat hubungan antarumat beragama di Indonesia.
Dengan suksesnya acara Ngeriung kali ini, Kiai Manan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala di berbagai wilayah Indonesia.
"Insya Allah acara ini akan berlanjut di tempat-tempat santai lainnya, dan diharapkan bisa menjadi agenda rutin bagi komunitas-komunitas lintas agama. Kita ingin agar semangat kerukunan ini tidak hanya hadir di forum-forum resmi, tetapi juga bisa dirasakan di setiap sudut masyarakat," jelasnya.
Ngeriung diharapkan menjadi langkah kecil yang memiliki dampak besar dalam merawat kebhinekaan di Indonesia. Acara ini menjadi bukti bahwa dialog tidak harus selalu serius dan formal, namun bisa dilakukan dalam suasana santai yang tetap menjunjung tinggi esensi dari tujuan mulianya, yaitu mempererat persaudaraan antarumat beragama di Tanah Air. (Latifahtul Jannah, ed: Nashih).
Tags: ngeriung, ngeriung tokoh agama, kerukunan beragama, kerukunan umat beragama, komunitas lintas agama, kerukunan