
MUI Dorong Program Kedaulatan Pangan Terintegrasi untuk Kurangi Ketergantungan Impor
20/11/2024 05:14 JUNAIDIJAKARTA, MUI.OR.ID - Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus mendorong program kedaulatan pangan lokal guna mengatasi ketergantungan Indonesia terhadap impor pangan yang mencapai hampir 70 persen. Hal ini disampaikan oleh pengurus Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Dra Delmenita dalam keterangannya kepada MUIDigital.
“Program kedaulatan pangan ini dirancang untuk menyikapi kesulitan pangan lokal. Kita memulai dengan konsep pertanian terintegrasi, di mana berbagai elemen seperti tanaman biji-bijian (padi, kacang, jagung) disinergikan dengan peternakan kambing dan perikanan dalam satu lokasi,” ujarnya, Selasa, (19/11/2024).
Sebagai langkah awal, MUI telah menjalankan uji coba model pertanian terintegrasi di Cikampek dan Banten. Program ini bertujuan untuk menciptakan sistem pertanian berkelanjutan yang memanfaatkan limbah ternak sebagai pupuk organik, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
“Kita harap dengan pupuk organik yang tersedia di lokasi, ketergantungan terhadap pupuk luar bisa diminimalkan. Meski tanah kita belum sepenuhnya subur, pendekatan ini diharapkan mampu mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan lokal,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa program ini telah dirancang sejak Kongres Ekonomi Umat ke dua pada 2019. Namun, tantangan utamanya adalah membangun model yang dapat diadopsi secara luas oleh masyarakat.
“Kami mulai dengan demplot (demonstration plot), sebagai contoh model pertanian terintegrasi yang dapat diterapkan secara lebih besar di masa depan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut ia mengatakan bahwa ke depan, MUI melalui KPEU dan PINBAS berencana mengadakan workshop pada Desember mendatang untuk memperluas pemahaman masyarakat terkait pentingnya integrasi pertanian dan peternakan dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kami berharap program ini benar-benar mewujudkan kedaulatan pangan, sehingga Indonesia mampu mandiri dan tidak lagi bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, MUI optimistis bahwa program kedaulatan pangan terintegrasi dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi tantangan pangan nasional. Sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha diharapkan dapat mempercepat realisasi visi ini demi kemandirian pangan yang berkelanjutan.
(Fitri/Dhea ed: Fakhruddin)
Tags: mui