JAKARTA, MUI.OR.ID - DKM Masjid MUI Pusat bekerja sama dengan BAZNAS menghadirkan Syekh Hasan Abu Thoha dari Palestina dalam acara spesial taushiyah Ramadhan bertajuk "Membasuh Luka Palestina", yang berlangsung di Masjid Al-Muthmainnah wa Khadimul Ummah MUI.

Dalam taushiyah tersebut, Syekh Hasan Abu Thoha mengawali dengan mengutip ayat pertama dari Surat Al-Isra, yang menceritakan bagaimana Allah SWT memperjalankan hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. 

Beliau menegaskan bahwa dirinya datang dari Palestina, tepatnya dari Gaza, dan meyakini bahwa seluruh hadirin telah mengetahui peristiwa Topan Al-Aqsa, yang menjadi pemicu peperangan pertama antara bangsa Palestina dan Zionis Israel.

Syekh Hasan menyampaikan salam dari rakyat Palestina kepada bangsa Indonesia, yang selama ini dikenal sebagai negara yang selalu mendukung dan membantu perjuangan rakyat Palestina. 

"Salam dari bangsa palestina kepada seluruh bangsa indonesia, yaitu bangsa yang senantiasa menyokong, membantu perjuangan bangsa palestina yang tidak mungkin akan dilupakan dalam sejarah," ujarnya saat memberikan taushiyah di Masjid Al-Muthmainnah wa Khadimul Ummah MUI, pada Kamis (6/3/2025).

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan fakta mengenai kejahatan Israel yang menghancurkan rumah-rumah warga Palestina, sekolah, madrasah, rumah sakit, serta membunuh ribuan warga sipil. 

"Sejak Oktober 2023, ketika topan Al-Aqsa dimulai, lebih dari 24.000 warga Palestina telah meninggal dunia. Semua ini adalah bagian dari perjuangan menegakkan agama Allah dan menjaga kehormatan Masjid Al-Aqsa yang dimuliakan," jelasnya.

Menurutnya, Masjid Al-Aqsa merupakan amanah yang harus dijaga oleh seluruh umat Islam, bukan hanya warga Palestina. 

"Menjaga Masjid Al-Aqsa merupakan kewajiban setiap Muslim, bukan saja kewajiban rakyat Palestina. Kami datang ke Indonesia, negara yang dikenal dengan kedermawanan dan perjuangannya, untuk mengetuk hati saudara-saudara muslim agar berinfaq demi pembangunan kembali Palestina, termasuk madrasah, rumah, dan sekolah," tutur Syekh Hasan.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa kesucian Masjid Al-Aqsa setara dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. 

"Nabi SAW bersabda: Janganlah kalian bersusah payah dalam perjalanan kecuali ke tiga masjid ini: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsa. Jika kalian tidak bisa sholat di dalamnya, maka bantulah dengan menyalakan lampunya atau memberikan bantuan untuk keberlangsungannya," jelasnya.

Di akhir taushiyah, Syekh Hasan Abu Thoha menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada bangsa Indonesia atas segala dukungan yang telah diberikan.

"Kami bersyukur atas bantuan makanan, minuman, dan pembangunan masjid yang telah diberikan oleh masyarakat Indonesia. Meskipun masjid yang telah dibangun itu kini hancur kembali, kami tetap berterima kasih atas segala bentuk kepedulian yang telah diberikan, terimakasih kepada teman-temen yang mau berinfaq dan bersedekah. karna infaq dan sedekah ini insyaAllah akan digunakan untuk membantu warga palestina yang jauh disana, 

" ungkapnya.

Beliau juga mengajak umat Islam untuk terus berinfaq dan bersedekah demi membantu warga Palestina yang masih berjuang. "Nabi SAW bersabda tidaklah harta itu berkurang karena sedekah, justru sedekah akan memberikan keberkahan dalam kehidupan ini," ujarnya. 

Mengakhiri taushiyah, Syekh Hasan kembali mengingatkan pentingnya solidaritas umat Islam. "Orang beriman itu seperti satu tubuh. Jika satu bagian merasa sakit, maka seluruh tubuh akan merasakannya," ujarnya. 

Taushiyah diakhiri dengan doa bersama, memohon keselamatan bagi rakyat Palestina serta kemenangan dalam perjuangan mereka. Selain itu, doa juga dipanjatkan untuk kebaikan dan keberkahan bagi bangsa Indonesia, agar senantiasa diberikan kekuatan, kemakmuran, serta terus menjadi negara yang peduli terhadap sesama. 

Para hadirin yang hadir turut mengaminkan doa tersebut sebagai bentuk solidaritas dan dukungan bagi saudara-saudara Muslim di Palestina. (Fitri/Azhar)