
Tim Pemantauan MUI Apresiasi Tayangan Ramadhan di TV Daerah Lampung dan NTB
23/03/2025 16:36 ADMINJAKARTA— Tim Pemantauan Siaran Ramadhan 1446 H Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi tayangan Ramadhan di televisi daerah. Menurut tim pemantauan, hanya ada catatan kecil saja dari tayangan Ramadhan di televisi daerah.
Hasil temuan ini merupakan kolaborasi Komisi Infokom MUI melibatkan MUI di Lampung melibatkan Mahasiswa UIN Lampung dan dengan MUI Nusa Tenggara Barat bersama UIN Mataram.
Anggota Tim Pemantauan Siaran Ramadhan 1446 H MUI, Maskut Candranegara, menyampaikan data ini dari hasil pemantauan tahap pertama, yaitu 10 hari pertama bulan Ramadhan.
Maskut mengatakan, ada sejumlah program tayangan Ramadhan dari televisi daerah di Lampung yang diberikan apresiasi, antara lain, Hikmah Ramadhan (TVRI Lampung), Serambi Iman dan Ayo Mengaji (TVRI Lampung), Cahaya Ramadhan (SIGER TV Lampung, dan Religi Lampung (TEGAR TV).
"Program-program itu menyajikan tayangan yang mendidik yang berasaskan nilai-nilai Islam sehingga, layak mendapatkan apresiasi dan dipertahankan," kata Maskut, Ahad (23/3/2025) kepada MUIDigital.
Sementara itu, Maskut mengungkapkan, ditemukan indikasi pelanggaran-pelanggaran kecil yang diberikan catatan evaluasi kepada sejumlah tayangan Ramadhan di televisi daerah.
Maskut memberikan contoh dalam program Enjoy Lampung di RADAR TV Lampung, melakukan siaran food vlogger di jam puasa tanpa memberikan keterangan bahwa take video itu dilakukan sebelum bulan puasa.
Sementara itu, anggota Tim Pemantauan di NTB, Athik Hidayatul Ummah, menambahkan apresiasi diberikan untuk program-program tayangan yang edukatif dan inspiratif antara lain Kesultanan Nusantara (TV 9 Lombok), Kisah Islami (TV 9), Komedak (Komedi Dakwah) Cinema dan Mimbar Khitobah (Selaparang TV).
Athik memberikan contoh program yang diberikan catatan evaluasi. Program tersebut bernama Tuaq Tilas, Tinjot Kemelas (Paman Tilas, Kaget).
"Program ini adalah program berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya bagi orang tua lanjut usia (lansia), dengan syarat mereka dapat menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh host," kata Athik.
Pada tayangan 1 Maret 2025, ungkap Atiek, ada pertanyaan yang perlu diganti menjadi pertanyaan yang lebih bermakna, seperti "Sebutkan nama-nama ular atau ikan" menjadi "Sebutkan nama-nama bulan Islam atau lainnya."
Lebih lanjut, Athik menerangkan, ada program Aerobik 9 yang tayang di TV 9 Lombok tetapi jam tayangnya pukul 16.58-17.22 WITA setiap hari. Menurut tim pemantauan, waktu tersebut tidak sesuai dengan tayangan tersebut karena menjelang waktu berbuka puasa.
"Selain itu, adanya ketidakpatutan untuk ditayangkan yaitu teknik pengambilan gambar close up pada salah satu ibu-ibu yang memakai jilbab dengan menggunakan baju lengan pendek, sebaiknya memakai hand sock atau baju lengan panjang," terangnya.
(Sadam Al Ghifari/Azhar)
Tags: TV Daerah, Pemantauan TV Ramadhan 2025